“ERROR: CPU Fan Has Failed! PC will automatically power down in a few seconds. Service the PC immediately to prevent damage to the PC.”
Pesan error yang ditampilkan di layar monitor ketika tombol power di tekan dan dalam waktu 5 detik PC otomatis akan mati (power down). Hal ini sering dialami komputer Build Up HP dan Compaq, seperti yang saya alami sendiri. Apa penyebab timbulnya masalah tersebut, dan bagaimana cara mengatasinya?
Hal ini terjadi ketika komputer pertama dihidupkan, atau timbul setelah melakukan update BIOS. Pada produk HP sudah ditanamkan sensor untuk mendeteksi kipas prosesor (CPU Fan), sehingga bila kipas mengalami gangguan seperti tidak berputar maka sensor akan mendeteksinya dan proses auto shutdown akan terjadi ini diperlukan untuk menghindari panas yang berlebihan pada CPU yang pada akhirnya dapat merusak komponennya.
Akan tetapi setelah saya mencoba mengganti kipas dengan kipas biasa bukan kipas prossesor, pesan “Error: CPU fan failed” terus terjadi dan komputer langsung mati. Ini berarti sensornya masih mendeteksi keberadaan kipas yang terhubung dari mainboard. Sementara kipas yang saya pasang terhubung ke kabel dari Power Supply (PSU).
Sebenarnya kita masih dapat masuk ke System dengan menekan tombol F2 secara berulang setelah tombol power on, fungsi tombol ini untuk membatalkan kerja sensor yang ada di mainboard sehingga power tetap jalan dan komputer bisa loading seperti keadaan normal. Akan tetapi, solusi yang terbaik adalah dengan mengganti kipas yang rusak tadi. Dan masalah pesan error ini dapat kita atasi dengan melakukan pengaturan pada BIOS.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Masuk ke dalam BIOS dengan menekan tombol F11 secara berulang, bila belum juga bisa silakan gunakan tombol F1 atau F10.
- Setelah berhasil masuk BIOS, pilih menu Advanced, pilih Hardware Monitor tekan Enter, pilih CPU Fan Check kemudian tekan Enter lagi, karena CPU Fannya tidak ada maka kita pilih “Disable” saja. Agar tidak dilakukan pengecekkan.
- Selanjutnya tekan F10 untuk menyimpan pengaturan dan keluar dari BIOS.
- Hal ini dapat juga dilakukan ketika pesan error yang timbul setelah melakukan update BIOS untuk komputer HP.
“ERROR: CPU Fan Has Failed! PC will automatically power down in a few seconds. Service the PC immediately to prevent damage to the PC.”
atau
“CPU Fan Failed. Press F2 to continue to boot. Otherwise, the system will power down in five seconds. Have system serviced immediately“
Booting Gagal, Komputer Selalu Restart Ulang.
Gejala :Ketika melakukan proses Booting berjalan dan menampilkan layar Windows XP Start Up, tiba-tiba muncul blue screen dan komputer restart,
secara otomatis. Kotak dialog Logon Windows yang biasanya tampil, kali ini tidak sempat muncul karena komputer keburu restart.Atau Memory DDr nya bocor juga Bisa
Solusi :Permasalahan di atas seringkali terjadi karena kerusakan file Kernel32.dll. Cobalah amati apakah pada blue screen yang muncul terlihat pesan “This error can occur if the Kernel32.dll file is missing or damaged’. Jika ternyata memang file Kernel32.dll mengalami kerusakan, janganlah terburu-buru untuk melakukan instalasi ulang Windows XP. Orang seringkali mencari jalan mudah untuk memperbaiki kemsakan sistem dengan instalasi ulang. Tetapi jelas penyelesaian tersebut akan membutuhkan waktu yang lama karena Anda tidak hanya melakukan instalasi ulang sistem operasi tetapi juga aplikasi.
Sebenarnya permasalahan tersebut tidak harus diatasi dengan install ulang. Anda bisa melakukan perbaikan Windows dengan mengkopikan atau mengekstraksi kembali file Kernel32.dll dari master original Windows XP. Untuk itu lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Sebenarnya permasalahan tersebut tidak harus diatasi dengan install ulang. Anda bisa melakukan perbaikan Windows dengan mengkopikan atau mengekstraksi kembali file Kernel32.dll dari master original Windows XP. Untuk itu lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Anda dapat menggunakan Recovery Console untuk melakukan perbaikan sistem. Recovery Console merupakan salah satu fasilitas Windows yang dapat digunakan untuk melakukan restore file-file system dari CD master Windows dan dimasukkan ke harddisk dimana Windows berada sebagai sebuah sistem operasi. Caranya, pada saat startup Windows, pilih Recovery Console. Pilihan tersebut akan memunculkan Command prompt.
- Pada Command Prompt yang muncul seperti di atas, ketikkan perintah sebagai berikut: CDWindows\(enter), CD System32\ (enter)
- Ubahlah nama [kernel32.dll] yang lama menjadi [kemel32.old]. Caranya ketik perintah [ren kernel32.dll kemel32.old lalu tekan [enter]
- Ketik [map] tanda dan kemudian tekan [enter]
- Catatlah posisi drive CD-ROM yang didalamnya terdapat CD Windows XP.
- Lakukan ekstraksi kernel32.dll dengan mengetikkan sebagai berikut: [expand \i386\kernel32.dl_ ] dimana menunjukkan posisi drive CD master Windows XP dan jangan lupa tekan ENTER. Sebagai contoh, ketik: [expand d:\i386\kernel32.dl_ [enter] Catat bahwa karakter sesudah huruf “L” adalah”_”. Pengetikkan di atas jika berhasil akan diikuti pesan “Kernel32.dll, 1 file(s) expanded”.
- Ketikkan [exit] dan komputer akan melakukan restart.
Yang menjadi masalah adalah bahwa mungkin saja Windows XP pada komputer Anda tidak memiliki fasilitas Recovery Console karena pada saat instalasi tidak disertakan. Anda dapat memulainya dari CD Windows XP. Untuk melakukannya ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
- Masukkan CD Windows XP dan lakukan re-start komputer. Jangan lupa untuk melakukan semua setting yang diperlukan pada BIOS untuk membuat boot dari CD.
- Perhatikan layar pada saat proses setup Windows yang dijalankan. Ketika bagian yang berbasis teks dari Setup dimulai, pilih opsi repair or recover dengan menekan tombol “R”.
- Ketika muncul prompt, ketikkan password Administrator dari Windows XP Anda.
- Setelah itu Anda bisa langsung mengetikkan perintah-perintah Recovery Console. Ketik [help] untuk mengetahui perintah-perintah yang disediakan dan ketik [exit] untuk mengakhir recovery console.
Komputer Mau Booting, Tetepi Selalu”Safe Mode”
Masalah:
Pada saat computer booting tiba-tiba Sistem Operasi Windows merekomendasikan pemakai untuk menggunakan Safe Mode. Setelah dipilih pilihan Safe Mde tersebut, ternyata computer tidak dapat dioperasikan sebagaiman mestinya. Tidak bisa mencetak, tidak bisa meenampilkan full color. Bahkan hamper semua driver tidak dapat aktif pada mode ini.
Solusi :
Masuknya system posisi Safe Mode, berarti ada yang tidak beres dalam system computer. Hal itu dapat disebabkan karena beberapa hal seperti hilangnya file system, driver da file penting lainnya dari Windows dapat memaksa Windows tampil dalam safe mode. Berikut ini adalhj beberapa hal yang dapat Anda kerjakan jika sitem Windows anda sering bootin dalam kondisi safe mode
• Restart kembali windows pada computer anda dan paksakan untuk menggunakan normal mode. Jika terdapat kesalahan system, biasanya Windows akan mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan error tersebut, anda dapat mencatat dan mengkonsultasikan hal itu pada Microsoft. Hubungi situs Microsoft Coorporation pada bagian Technical Support di http://support.microsoft.com/support.
• Jika perlu, anda dapat menginstal ulang system windows. Jika langkah ini yang anda pilih, jangan lupa untuk mem-back up semua data penting and ke media penyimpanan lain baik disket, CD atau harddisk yang lain.
• Jika dengan instalasi ulang ternyata Windows tetap masuk ke Safe Mode, maka kemungkinan laen yang menyebabkannya adalah kerusakan di bagian dalam hard disk. Untuk memeriksanya, masuk saja ke safe mode dan lakukan scan disk dulu harddisk anda. Klik start menu programs, programs, accessories, system tools dan yang terakhir pilih scan disk.
b. Komputer Mau Booting Tetapi Proses Boot Lambat
Masalah
Komputer bisa booting dan masuk system operasi, tetapi proses booting sangat lambat padahal jika dilihatdari spesifikasi computer yang ada, tidak sharusnya proses booting selambat ini.
Solusi
Jika kompiter yang lambat dalam melakukan proses disebabkan karena spesifikasi prosesor dan kapasitas memori yang rendah, memang sudah demikian halnya.Tetapi jika spesifikasi computer yang sudah ada cukup memadahi sedangkan proses booting masihlambat, itu yang harus dicari Solusinya.
Koputer yang terlalu lambat melakukan proses booting, biasanya disebabkan karena terlalu banyaknya program yang diupload padfa saat star up. Hal itu dapat membuat computer boros memori . untuk mengatasi hal itu, coba lakukan langkah- langkah sebagai berikut:
• Tutup semua aplikasi yang sedang aktif pada computer.
• Kemudian muncul kotak dialog system configuration Utilities dengan melakukan klik terhadap Start Menu Program > run.
• Ketikkan “MSCONFIG” pada kotak open dantekan tombol Enter. Hal itu akan memunculkan kotak dialog system configuration utilities.
• Klik tab starup pada kotak dialog tersebut. Tanda centang yang muncul pada kotak dialog ini merupakan daftarprogram –program yang aktif sejak Windos dijalankan . jika tanda centang cukup banyak, makahilangkan beberapa yang tidak Anda anggap perlu dan biarkan hanya terdapat pad program yang peril saja. Sebagai contoh hilangkan saja tanda centang pada program-program sepertie-mail client. Messenger, Microsoft office start-up dan aplikasi lainnya yang sebetulnyadapat dibuka kapan saja.
• Klik tombol Apply dan OK untuk mengaktifkan. Dan klik YES pada konfirmasi untuk merestart system anda
Lakukan pengontrolan daftar start-up program itu secara rutin, agar pemakaian memori system anda terjada dengan baik.
Masalah PC tidak mau booting kerapkali menghantui para pemakai komputer. Berbagai alas an bisa menjadi faktor penyebab mengapa PC tidak mau booting. Berikut ini akan saya utarakanbeberapa masalah dan pesan kesalahan ketika PC melakukan booting beserta jalan keluarnya.
Semoga bermanfaat.
1. PC selalu tidak ingin reboot
- Tunggu beberapa saat lalu tekan kembali tombol power.
- Cek kabel power dibelakang PC.
2. PC tidak ingin reboot setelah penambahan kartu/hardware
- Lepas kabel power.
- Buka casing.
- Cek posisi kartu, sudah pas atau belum.
- Tancapkan kembali kabel power lalu coba reboot kembali.
3. Pesan CMOS Checksum Failure / Real Time Clock Failure
- Penyebabnya adalah baterai CMOS anda telah habis.
- Buka casing.
- Ambil baterainya dan tukarkan dengan yang baru.
- Masih belum bisa? Penyebabnya bisa jadi pada kerusakan chip CMOS.
4. Pesan RAM Bad / Memory Parity Error XXX
- Penyebabnya ada pada RAM.
- Buka casing.
- Cek posisi RAM, apakah sudah menancap pada socket dengan sempurna.
- Cek apakah aturan-aturan dalam pemasangan RAM telah terpenuhi, seperti
pemasangan harus dimulai dengan socket awal / first bank.
- Coba tes kondisi RAM anda dengan memasangnya satu persatu lalu coba direboot.
Singkirkan RAM dengan kondisi bad.
5. Pesan Keyboard Bad
- Penyebabnya adalah pada Keyboard.
- Periksa sambungan kabel keyboard di belakang PC.
- Masih belum bisa? Coba ganti dengan keyboard teman anda.
- Masih belum bisa? Kerusakan ada pada chip keyboard di motherboard.
6. Pesan Data Error Reading Drive X
- Penyebabnya ada pada hardisk.
- Coba reboot beberapa kali.
- Bila bisa booting, selamatkan segera data penting anda dan system file.
- Bila tidak bisa, cek sambungan kabel hardisk ke motherboard dan ke power supply.
7. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard tidak mendukung hardisk yang baru anda pasang.
- Coba ganti dengan hardisk lainnya.
8. Pesan FDD Cotroller Failure
- Penyebabnya adalah pada floppy disk drive.
- Masuk ke Setup BIOS.
- Disable-kan drive A atau B kemudian save lalu exit.
- Reboot PC.
- Masih belum bisa? Buka casing dan cek kabel pada FDD.
- Coba ganti dengan FDD yang lainnya.
9. Pesan Internal Chace Test Failed
- Buka buku manual motherboard anda.
- Periksa apakah prosesor yang anda gunakan telah compatible dengan motherboard.
- Kemungkinan jawabannya adalah belum dan anda harus mengupgradenya.
10. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard anda tidak mendukung hardisk baru anda.
- Bila ada dana, ganti dengan motherboard baru.
11. Pesan Unlock System / Unit Keylock
- Penyebabnya karena sistem anda tengah terkunci.
- Cari tempat kunci tersebut pada PC.
- Buka kuncinya.
- Reboot kembali.
12. Tips Agar Booting Tetap Lancar
- Ketika PC tengah booting, klik F8
- Pada pilihan menu pilih “Step by step Confirmation”
- Anda akan dihadapkan pada pertanyaan pertanyaan untuk meload driver dan
Fungsifungsi tertentu.
- Tekan Y untuk meload berikut ini: Dblspace driver, Himem.sys, Ifshlp.sys, Dblbuff.sys,
GUI. Tekan N untuk pilihan lainnya.
- Edit config.sys dengan program text editor seperti edit atau notepad.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan DEVICE= atau DEVICEHIGH=.
- Edit autoexec.bat.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan LH.
Menurut Pengalaman diatas silahkan Dibaca Semoga bermanfaat klo masih rusak juga komputernya
Call aja 081 904 800 444
Djamin Beres
thx u mass
BalasHapus