Ciri Lelaki yang Menyebalkan



Laki-laki, kadang begitu menjengkelkan dan bikin geregetan. Sialnya, tanpa mereka, hidup kok, terasa hambar. Daripada jengkel terus-terusan, lebi baik kita coba berempati dan menyelami pikirannya.

1. MALAS BERTANYA
Pernah pergi ke daerah asing dengan laki-laki (pacar atau teman)? Sudah tersesat, kehilangan arah, masih juga dia enggak menanyakan jalan pada orang lain.

Buat kebanyakan lelaki, menanyakan arah pada orang (terutama tak dikenal) menunjukkan ketidakberdayaan. Dalam bahasa halusnya mereka bilang, menghilangkan jiwa petualangan yang (seharusnya) built in dalam ruh laki-laki.

Solusi: Sebelum minta diantar ke satu tempat, pastikan dia mengenal daerah tujuan. Kalau perlu, Anda hadiahkan dia peta jalan yang bagus dan lengkap untuk ditaruh di mobilnya. Percayalah, lelaki lebih suka bersusah payah membuka-buka peta ketimbang harus bertanya.

2. MALAS MENEMANI BELANJA
Air mukanya sedikit berubah ketika Anda mengajaknya belanja. Padahal, lelaki pun bisa kalap belanja. Coba saja Anda lihat di toko elektronik, aksesori mobil, dan perkakas. Anda akan takjub meelihatnya menghabiskan menghabiskan separuh gajinya, hanya untuk membeli, katakanlah, velg baru untuk mobilnya. Intinya, ini cuma masalah ktertarikan.

Solusi: Kenapa Anda tidak ajak teman perempuan saja untuk shopping? Pasti lebih menyenangkan. Anda butuh pendapat untuk memilih? Perempuan bisa lebih pintar melakukannya.

3. BANYAK LUPANYA
Hari ini Anda ulangtahun, dan mengharap surprise darinya. Anda betul-betul mendapatkan surprise: hari berlalu tanpa sepotong ucapan pun. Ketika Anda mengingatkannya, dia cuma bilang, "Oh iya, sorry ya, aku lupa, soalnya....bla bla bla." Anda lantas mengecap penyakit pikunnya sebagai tanda enggak cinta.
 
Solusi: Brain chemicals lelaki dan perempuan berbeda. Laki-laki lebih banyak dopamine, sementara perempuan didominasi serotonin. Secara fisik, otaknya berbeda. Perempuan lebih banyak corpus collosum (jaringan yang menghubungkan otak kiri dan otak kanan) daripada laki-laki. Itu sebabnya, preempuan biasanya lebih bisa multitasking ketimbang laki-laki. Anda bisa bantu mengingatkannya, misal dengan menandai kalender mejanya, memasukkan reminder di PDA-nya.

4. JOROK
Suka bersendawa, meludah sembarangan, buang angin tak kenal tempat, makan berantakan atau mengecap seperti kuda. Hal-hal sejenis yang bikin Anda ilfil.

Solusi: Bilang saja terus terang kalau Anda merasa terganggu dan minta dia sedikit sopan, setidaknya saat Anda bersama dia. Kalau dia menolak memperbaiki attitude-nya, ya sudah tinggalkan saja.

5. SEKS, SEKS, DAN SEKS
 Jangan tertipu penampilannya. Bahkan lelaki yang Anda sangka begitu alim pun, punya perhatian besar pada soal yang satu ini, melebihi prempuan pada umumnya. Jangan percaya kalau dia bilang tidak pernah nonton porn movie.


Solusi: Pernah dengar joke: kalau Anda bisa melihat isi kepala perempuan, Anda akan melihat tulisan shopping, shopping, shopping. Sementara di kepala laki-laki tertulis seks, seks, dan seks. Intinya, ini sudah menyatu dalam kepala mereka. Tinggal pintar-pintar Anda menghadapinya,

6. TAK SUKA BERBAGI
Laki-laki tidak gampang menumpahkan perasaan, kecuali pada orang yang benar-benar membuatnya nyaman. Sekali menemukannya, ia bahkan sanggup menangis di hadapannya. Bila menghadapi persoalan, ia lebih suka diam atau menghindar dari orang-orang terdekatnya.

Solusi: Jangan dipaksa. Percayalah, begitu ia berhasil mengatasi persoalannya, dia akan kembali kepada Anda dan bersikap manis seperti biasa.

7. JELALATAN
Anda sedang ngobrol dengannya, matanya sebentar-sebentar hinggap ke objek lain. Anda kesal karena menganggapnya tidak serius mendengarkan Anda.

Solusi: Saat ingin berdua dan tidak ingin terganggu, Anda bisa mengantisipasi dengan memilih posisi yang membatasi pandangannya. Atau Anda bilang, "Tuh cewek cantik banget ya!" Biasanya dia akan bilang, "Ah, biasa-biasa saja." Sambil pura-pura tidak tertarik.

8. SUKA MENGATUR
 "Mau potong rambut, mesti izin. Mau jalan sama teman yang ini tidak boleh, mau ini-itu mesti sepengetahuan dia. Lama-lama gue enggak tahan juga. Capek." Ini biasanya sih, dilakukan dalam hubungan sepasang kekasih. Tidak jarang lelaki suka merasa sok "berhak" mengatur pasangannya.

Solusi: Kalau suah tidak tahan, utarakan saja. Jika pacaran saja dia sudah begitu banyak aturannya, apalagi jkalau suatu hari Anda menikah dengannya!

9. GENGSIAN
Dia sudah bikin kesalahan, dan menyadari kesalahannya. Tapi susah banget untuk minta maaf. Sebagai gantinya, dia kemudian bersikap seperti tidak pernah terjadi apa-apa, sementara Anda masih ingin membahas dan menginginkan permintaan maaafnya.
 

Solusi: Minta maaf, bagi sebagian lelaki, membuatnya merasa di posisi lemah. Kalau ia menyadari kesalahannya, menebusnya dengan memperbaiki sikap, sepertinya Anda perlu berbesar hati menerimanya. Sikap lebih berarti ketimbang sepotong kata maaf, kan?

10. SUKA GOSIP
Siapa bilang gosip cuma pekerjan perempuan? Kalau lebih dari dua laki-laki berkumpul, mereka bisa sangat gossipy. Topiknya bisa apa saja. Mulai dari membicarakan perempuan (ini termasuk topik favorit), menertawai ketololan teman-temannya, apa pun lah. Dan kalau sudah tenggelam dalam keriaan seperti ini, mereka kadang sulit berhenti.
Solusi: Ketika aktivitas bergosip itu sudah mengganggu jadwalnya dengan Anda, katakan saja.

11. TIDAK SENSITIF
Kalau bercanda tidak pilih-pilih lawan atau tidak baca situasi. Apa yang dia pikirkan, itu juga yang keluar dari mulutnya. Dia tidak peduli orang lain tersinggung atau tidak. Jika kita tersinggung, mereka bilang kita terlalu sensitif.

Solusi: Jika Anda merasa sedang sensitif (biasanya sih di masa-masa PMS) dan bertemu lelaki seperti ini, balikkan badan dan kabur sejauh-jauhnya!

12. MENGGAMPANGKAN PERSOALAN
Mereka cenderung menggampangkan persoalan. Semuanya "lihat nanti deh". Mereka malas diajak bicara detail. Misalnya, Anda berniat pergi keluar kota bersamanya, maka dia tidak memikirkan makanan untuk di jalan, kaset/CD yang perlu dibawa, dan lain sebagainya. Menurutnya, asal mobil beres, semua beres.

Solusi: Memang harus Andalah yang pegang kendali, di sini. Anda yang perlu menyusun hl-hal detail yang dia lupakan.

13. MALAS MEMBAHAS
Dianggapnya kita sudah tahu apa yang dia maksud. Pertengkaran tidak tuntas pembahasannya karena dia menganggap sudah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Padahal menurut kita, pembicaraan itu belum selesai.

Solusi: Jangan putus asa. Selalulah ajak dia duduk manis untuk menuntaskan pembicaraan. Sekali dua kali dia mungkin akan mengabaikan. Lama-lama, dia akan paham kok.

Cara Mengoptimalkan Kinerja Otak


Kecerdasan otak merupakan harapan, keinginan dan kebutuhan semua orang. Otak yang cerdas pada dasarnya sangat ditunjang oleh kemampuan seseorang dalam memaksimalkan kerja otak itu sendiri, sehingga otak mampu menyerap berbagai informasi yang diterima untuk disimpan di memori otak. Dengan memaksimalkan kerja otak, berarti kita memaksimalkan kapasitas otak kita. Kapasitas dan kinerja otak kita sebenarnya lebih dahsyat dari tata surya. Berdasarkan penelitian, seumur hidup manusia hanya sekitar 20% kapasitas otak yang digunakan, 80% lainnya belum diketahui. Ini menguatkan indikasi keterkaitan antara kepikunan dengan optimalisasi otak kita.  Melihat kemampuan dan kapasitas otak yang luar biasa, wajar saja kalau ada pernyataan bahwa tidak ada manusia yang bodoh. Kebodohan merupakan hal yang terimplikasi oleh kemalasan. Artinya, orang yang merasa tidak cerdas, sebenarnya bukan bodoh, melainkan kurang memaksimalkan kinerja dan kemampuan otaknya.
Bila kita telaah, optimasi otak berkaitan dengan kerusakan sel-sel otak dan penurunan fungsi otak  yang disebabkan oleh pola hidup kita sendiri. Misalnya kita jarang atau bahkan mengabaikan hal-hal yang sebenarnya akan memperkuat daya ingat kita seperti belajar, menghafal sesuatu, atau meningkatkan frekuensi membaca dan menulis, serta kegiatan yang bersifat mensinergikan gerak tubuh dengan fungsi otak seperti menari, memainkan alat musik atau kegiatan hobi yang sebenarnya menyenangkan otak kita, sehingga kondisi senang ini dapat memaksimalkan kerja otak kita.
Kemampuan otak manusia akan optimal jika fungsi kerja saraf-saraf otak terhubung dengan baik. Bergerak, bersuara, berpikir dan beristirahat merupakan bentuk aktivitas yang dapat memaksimalkan kerja otak, sekaligus akan menormalkan fungsi kerja otak. Artinya, pola hidup seimbang dan teratur merupakan perilaku yang dapat menjaga otak kita. Sinergi antara gerak tubuh dengan otak, memperbaiki gaya hidup, serta mengelola emosi merupakan cara memperlakukan otak dengan baik. Hal ini dapat menjaga optimasi otak dan memperbaiki kerusakan sel-sel otak yang menyebabkan kepikunan. Karena itu, beberapa cara sederhana berikut ini dapat dilakukan untuk memaksimalkan kerja otak kita, serta menjaga otak kita dari kepikunan.
        I.      Biasakan sarapan. Sarapan merupakan energi untuk aktivitas kita. Dengan sarapan, berarti kita memiliki cadangan energi agar tetap fit dalam beraktivitas. Kenyatannya, banyak orang menyepelekan sarapan. Padahal, tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Karena itu pula, di bulan puasa kita dianjurkan untuk bersantap sahur. Tujuannya, agar ada cadangan energi untuk melakukan aktivitas selama seharian berpuasa. Nutrisi otak tidak hanya belajar dan menghapal, tapi juga makanan yang akan mentimulasi saraf-saraf kerja otak agar bekerja secara maksimal. Selain sarapan, mengkonsumsi makanan penambah daya ingat seperti minum teh dan pegagan juga sangat membantu asupan nutrisi otak.
     II.      Hindari terlalu banyak makan. Mengontrol nafsu makan sama pentingnya dengan mengontrol emosi. Terlalu banyak makan akan mengeraskan pembuluh otak. Dalam jangka waktu tertentu, pengerasan pembuluh otak biasanya menuntun kita pada menurunnya kekuatan mental. Terlalu banyak makan biasanya mengundang kantuk. Terlalu sering tidur umumnya berarti sering  membuat otak tidak terpakai alias libur. Lama-lama otak menjadi tumpul, banyak lupa dan bisa saja menyebabkan kemunduran mental dan pikun. Tidak salah kalau Rasulullah SAW mengajarkan untuk makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang karena perut yang terlalu penuh terisi makanan akan melemahkan pikiran, sehingga fungsi kerja otak tidak maksimal.
   III.      Menghindari Merokok. Selain berbahaya untuk jantung, paru-paru dan mengganggu fertilisasi, merokok juga berakibat  sangat mengerikan pada otak kita. Merokok menyebabkan otak kita bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Ih…serem….Dengan menyusutnya otak dan hilangnya fungsi otak, kita rawan Alzheimer (pikun), apalagi di masa tua kelak. Bahaya merokok gak main-main, baik untuk perokok aktif maupun pasif. Kandungan nikotin berpengaruh besar terhadap kerusakan organ-organ tubuh manusia, termasuk otak kita.
  IV.      Hindari mengkonsumsi gula berlebihan. Terlalu banyak mengkonsumsi gula bisa meningkatkan risiko berbagi penyakit, seperti diabetes. Bagi otak, terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu. Protein berguna untuk kecerdasan dan ketajaman daya ingat, sehingga jika asupannya terganggu, daya ingat akan melemah dan kurang konsentrasi. Sebaiknya, konsumsi gula sesuai kebutuhan tubuh saja, berimbang dengan kandungan gizi makanan lainnya. Sesuatu yang terlalu atau berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan fisik, psikis dan otak kita.
     V.      Mewaspadai dan menghindari polusi udara. Saat ini memang cenderung sulit menghindari polusi udara karena polusi udara sudah merambah ke hampir tiap sudut wilayak negeri. Tetapi paling tidak kita harus bisa mengantisipasi dan mengurangi risiko terkena polusi itu. Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Jika terlalu lama berada di lingkungan dengan udara yang penuh polusi akan membuat kerja otak tidak efisien. Logikanya, kita pasti merasa tidak nyaman ketika berada di lingkungan berpolusi, sesak, bau dan sebagainya. Dalam kondisi seperti ini, kita juga akan sulit mengoptimalkan pikiran dan memusatkan perhatian karena perasaan tak nyaman itu.
  VI.      Tidur dan istirahat yang cukup. Tidur tidak sekedar mengistirahatkan tubuh, tetapi juga mengistirahatkan otak, khususnya serebral korteks. Serebral korteks ini adalah bagian otak terpenting atau fungsi mental tertinggi, yang digunakan untuk mengingat, memvisualisasikan dan membayangkan, serta menilai dan memberikan alasan sesuatu. Bila kita sering melalaikan tidur akan membuat sel-sel otak banyak yang mati kelelahan. Memaksakan otak bekerja keras tanpa istirahat sama dengan membunuh banyak sel-sel otak kita. Menurut penelitian, 24 jam saja kita tidak tidur, maka akan muncul gejala gangguan mental serius, seperti cepat marah, kehilangan memori, berhalusinasi dan berilusi. Ini merupakan reaksi dari kelelahan otak yang disebabkan pula lelahnya otot atau fisik kita karena tidak tidur. Jika sudah begini, jangankan memaksimalkan kerja otak, mengontrol emosi pun akan lebih sulit.
VII.      Tidur dalam gelap tanpa menutupi kepala. Ketika tidur, sebaiknya ada sirkulasi udara yang lancar. Biasakan untuk meminimalkan penggunaan lampu agar tercipta suasana kegelapan yang alami. Kegelapan ternyata bisa membantu mengatasi kelelahan tubuh dan pikiran kita, sehingga produksi hormon melatonin optimal. Hormon melatonin bermanfaat untuk menjaga irama tubuh dalam pengaturan tidur, meningktkan imunitas tubuh,  membantu relaksasi otot, meningkatkan mood dan menghilangkan ketegangan pikiran. Membiarkan kepala terbuka saat tidur sama dengan menyerap asupan hawa yang penting untuk sirkulasi otak kita. Sebaliknya, menutupi kepala ketika tidur merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya. Karbondioksida yang diproduksi selama tidur akan trkonsentrasi, sehingga otak tercemari. Lama-lama otak menjadi rusak.
VIII.      Jangan berpikir terlalu keras ketika sakit. Saat sakit, tubuh sedang mengalami penurunan kemampuannya. Bekerja keras, berpikir keras atau memaksakan belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit akan berpengaruh terhadap daya otak kita. Jika dipaksakan, kerja otak menjadi tidak efektif dan bisa merusak sel-sel otak. Karena itu, para ahli medis sering menyarankan agar jangan banyak pikiran ketika sakit. Tujuannya, supaya kerja otak kita yang tidak optimal saat sakit tidak terlalu terbebani. Organ-organ tubuh manusia memiliki kelemahan, sehingga perlu dipulihkan dan diberi kesempatan untuk rehat (relaksasi). Berdoa dengan khusyuk merupakan cara terbaik yang bisa menumbuhkan penyerahan dan kepasarahan diri, serta ketenangan jiwa dan pikiran, sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan. Koneksi spiritual dengan Sang Pencipta sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan psikis seseorang. Semakin sering kita bermunajat dan berserah kepada-Nya, semakin dekat kita dengan Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Kedekatan ini yang akan membuat pikiran kita semakin positif , sehingga otak kita juga rileks dan cepat pulih.
  IX.      Meningkatkan stimulasi otak. Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Kontinyuitas berpikir yang baik terjadi ketika kita tetap belajar. Agama memberikan petunjuk yang sempurna dan bijaksana tentang ini. Manusia diwajibkan menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat. Artinya, kita wajib belajar sepanjang usia kita. Belajar tidak harus selalu diasumsikan dengan sekolah karena banyak sumber belajar yang sederhana dan mudah dijalani. Membaca buku-buku yang bermanfaat, membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari, serta menjalankan ibadah dengan khusyuk merupakan kegiatan belajar yang positif. Membaca dapat meningkatkan kemampuan daya ingat dan konsentrasi. Membaca Al-Qur’an merupakan energi positif bagi otak dan hati kita karena yang dibaca adalah pedoman dan tuntunan hidup yang mengarahkan daya pikir dan daya hidup kita ke jalan kebaikan dunia dan akhirat. Otak yang terstimulasi dengan energi positif akan bekerja secara positif dan maksimal, serta akan menghasilkan pemikiran-pemikiran positif, sehingga kepikunan dan kerusakan otak bisa dicegah.
     X.      Melakukan pembicaraan yang bermanfaat. Ngobrol, bercerita, curhat  atau melakukan percakapan ternyata memiliki efek positif pada otak. Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak yang dipicu oleh proses berpikir yang baik. Sharing masalah dengan orang yang tepat juga bisa menstimulasi otak kita untuk berpikir solutif dan terkontrol karena masukan yang tepat akan membuat wawasan berpikir kita semakin kaya. Dengan banyak menerima informasi yang berbeda, memori otak juga semakin terlatih, menyimpan dan menyalurkan informasi tersebut dengan terarah. Otak juga bisa jenuh kalau hanya terkurung dalam kebisuan dan menerima informasi yang monoton. Memanfaatkan kemampuan bicara kita untuk menerima dan menyampaikan hal yang bermanfaat baik untuk otak dan hubungan sosial kita. Mengikuti kegiatan sosial juga dapat menjadi sarana untuk melakukan pembicaraan dan kegiatan yang bermanfaat, sehingga keuntungan sosialisasi didapat, otak pun tidak cepat rusak.
  XI.      Menulislah. Selain bicara, otak juga dapat dioptimalkan fungsi kerjanya dengan menulis. Menulis ekspresif seperti menulis diary atau menulis kronologis seperti menulis biografi, serta menulis ilmiah akan meningkatkan daya kerja otak. Membaca, berpikir dan menulis merupakan rangkaian stimulus otak yang komplit. Ketika menulis, otak kiri dan kanan kita ikut bekerja, sehingga keseimbangan fungsi otak tetap terjaga dan daya ingat kita terasah untuk mengolah ide menjadi kata dan bahasa yang dituangkan dalam kalimat-kalimat di tulisan kita. Saat ini, media menulis sudah semakin berkembang, menulis di blog bisa menjadi salah satu alternatif menulis dan sharing informasi dengan orang lain. Selain otak kita terasah, perasaan dan pemikiran kita tersalurkan juga bisa meluaskan hubungan sosial kita. Insya Allah jauh deh dari pikun.
XII.      Olahraga teratur. Olahraga penting untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengaktifkan fungsi-fungsi organ tubuh. Jika koordinasi antarorgan tubuh terjalin dengan baik, maka asupan nutrisi juga lancar, sehingga tidak hanya tubuh yang fit, tetapi juga otak yang “cling”. Saat ini dikembangkan kegiatan olahraga yang berfungsi mengaktifkan fungsi kerja otak agar tergindar dari kepikunan. Istilahnya GLO (Gerak Latih Otak) atau biasa disebut senam otak. Inti dari senam otak ini ialah meredakan ketegangan, peregangan saraf dan otot, pengaturan nafas, serta pemusatan konsentrai. Kita juga dapat melakukan olahraga ringan seperti jogging, dan catur. Sebagaimana diungkapkan Ahli Geriatri dari Montefiore Medical Center, Dr Gary Kennedy bahwa mengerjakan teka-teki silang, bermain catur atau belajar bahasa bisa bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kerja otak, sehingga terhindar dari demensia dan Alzheimer.
XIII.      Relaksasi dan Rekreasi. Rekreasi merupakan salah satu kegiatan relaksasi otak dari kepenatan. Rekreasi ke tempat-tempat yang menyenangkan, atau rekreasi dengan melakukan kegiatan seputar hobi bisa membuat otak rileks. Perasaan suka dan bahagia yang dirasakan ketika rekreasi ini akan menstimulasi kerja otak kita, sehingga pikiran lebih segar dan tidak mumet. 
XIV.      Beribadah dengan khusyuk. Berdzikir, berdoa dan shalat dengan khusyuk akan meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian. Kedua hal ini merupakan pilar sekaligus akar daya ingat yang akan menjaga keseimbangan memori dan fungsi otak Kegiatan ibadah seperti dzikrullah dan shalat merupakan aktivitas fisik dan jiwa yang mampu menenggelamkan seorang hamba pada kepasrahan karena hati dan pikiran terpaut hanya kepada Yang Maha Sempurna. Secara spiritual, shalat khusyuk dan dzikrullah memberikan efek konsentrasi dan relaksasi hati juga pikiran kita karena kita memasrahkan raga dan jiwa kepada Yang Memiliki kita. Segala persoalan hidup, harapan dan kebutuhan tersampaikan dalam hubungan vertikal yang dalam. Menenangkan jiwa, menumbuhkan spirit dan menanamkan optimis akan kekuatan Maha. Kesadaran, kepasrahan dan konsentrasi spiritual inilah yang mampu menjaga otak dari kepikunan karena kita selalu ingat akan Dzat yang menciptakan kita.
Perlakukan otak kita dengan baik karena pada dasarnya, kepikunan merupakan penyakit yang bersumber dari kerusakan otak yang disebabkan ketidakseimbangan pola hidup kita. Sebagai organ penting, seharusnyalah otak dijaga, disinergikan dengan tubuh, hati dan jiwa kita, serta dipelihara kondisinya karena otak sangat menentukan kelangsungan hidup dan kualitas hidup kita sebagai makhluk Allah SWT yang memiliki bantuk paling sempurna.

Ada orang yang memilih untuk memimpin, lainnya mengikuti. Keberhasilan bukan semata-mata perkara kondisi, bakat alam, atau bahkan kecerdasan - itu adalah suatu pilihan.
Some people choose to lead, the others follow. The success is not merely the condition of things, natural talent, or even intellect - it is an option.
Orang membuat penaksiran terhadap anda, tak peduli apakah anda suka atau tidak, dan nilai yang diberikan dunia kepada anda cocok dengan nilai yang anda berikan kepada diri anda sendiri.

Anda sedang memikirkan orang-orang yang memiliki penghasilan lima kali lipat dibanding anda? Apakah mereka lebih pintar lima kali lipat? Apakah mereka bekerja lima kali lebih giat? Bila jawabannya tidak, maka pertanyaan "Apa yang mereka miliki yang saya tidak miliki?" mungkin tersirat dalam benak anda. Faktor utama yang memisahkan mereka dengan anda adalah bahwa mereka berpikir lima kali lebih besar.
Are you thinking of those who have revenue five-fold instead of you? Are they smarter five-fold? Do they work five times more enterprising? If the answer is not, then the question "What do they have that I do not have?" may be implied in your mind. Main factors that separate them with you that they think is five times larger.
David J. Schwartz


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Go Blogger Indonesia

Go Blogger Indonesia
Go Blogger Indonesia

Popular Posts

 

http://www.jhoeydhyn.blogspot.com | |