KSP



1.      Visi “ KSP Dana Mulia”
-          Menjadi KSP Terpercaya Dalam Memberdayakan Usaha Kecil (Mikro).
2.      Misi “ KSP Dana Mulia “
1.      Meningkatkan efektifitas organisasi dan managemen serta meningkatkan kompetensi SDM Pengelola.
2.      Memperluas hubungan kemitraan antar koperasi dan usaha lainnya.
3.      Memelihara kondisi kesehatan, menjaga prinsip – prinsip ke hati-hatian.
4.      Memperdayakan usaha anggota dan calon anggota.
3.      Tujuan – tujuan “KSP Dana Mulia”
1.      Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan organisasi dan managemen.
2.      Semakin luas hubungan kemitraan.
3.      Semakin berdayanya usaha anggota.
-          Internal      - Kekuatan
1.      Usaha yang memiliki loyalitas.
2.      Kondisi managemen yang kredibel dan akuntable.
3.      Memiliki visi dan misi bersama.
4.      Dukungan prasarana dan sarana yang memadahi.
5.      Predikat kesehatan cukup.
-          Internal      - Kelemahan
1.      Keorganisasian belum berjalan efektif.
2.      Terbatasnya SDM yang kompeten.
3.      Belum terjalinnya kemitraan.
4.      Prinsip-prinsip kehati-hatian kurang diterapkan.
-          Eksternal   - Peluang
1.      Perkembangan usaha kecil.
2.      Kebijaksanaan Berpihak pada koperasi.
3.      Banyak koperasi dalam kondisi non aktif.
-          Eksternal   - Tantangan
1.      Persaingan semakin tajam.
2.      Tingginya biaya dana.
3.      Banyaknya koperasi yang efisien..



5.   Strategi KSP Dana Mulia
                  - Memperdayakan sarana prasarana yang tersedia (SO).
- Memelihara kondisi kesehatan (ST).
- Meningkatkan SDM Pengelola (WO).
- Meningkatkan efektif kerja organisasi.
6.   Program Kerja
Ø  Menetapkan struktur organisasi danTata Kerja.
Ø  Menyempurnakan SOP dan SOM.
Ø  Meningkatkan kualitas SDM.
Ø  Meningkatkan aktifitas perangkap dan organisasi.
Ø  Memantapkan system penggajian dan insentif.
Ø  Memantapkan system komputerisasi laporan keuangan.
Ø  Menjaga predikat kesehatan dan prinsip kehati-hatian.
Ø  Meningkatkan sarana dan prasarana kerja.
7.   Rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi “ Dana Mulia”

NERACA
KSP “ DANA MULIA”

AKTIVA
PASIVA
No.
Uraian
Jumlah
No.
Uraian
Jumlah






1.
Kas
Rp     80.000.000
1.
Utang
Rp.    175.000.000
2.
Piutang
Rp.  200.000.000
2.
Biaya –biaya
Rp         5.000.000






3.
Peralatan
Rp.    20.000.000
3.
Modal
Rp     120.000.000


















Jumlah
Rp.  300.000.000
Jumlah
Rp.    300.000.000

Keterangan :
                        Pendapatan     = Rp   200.000.000
                        Pengeluaran     = Rp   180.000.000
                                    SHU    = Rp   200.000.000

ASAL MULA BOYOLALI


Asal mula nama BOYOLALI menurut cerita serat Babad Pengging Serat Mataram, nama Boyolalitak disebutkan. Demikian juga pada masa Kerajaan Demak Bintoro maupun Kerajaan Pengging, nama Boyolali belum dikenal. Dalam Menurut legenda nama BOYOLALI berhubungan dengan ceritera Ki Ageng Pandan Arang (Bupati Semarang pada abad XVI. Alkisah, Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai Wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan Arang diutusuntuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten) untuk syiar agama Islam. Dalam perjalananannya dari Semarang menuju Tembayat Ki Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan sebagai ujian. Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istri ketika berada di sebuah hutan belantara beliau dirampok oleh tiga orang yang mengira beliau membawa harta benda ternyata dugaan itu keliru maka tempat inilah sekarang dikenal dengan nama SALATIGA. Perjalanan diteruskan hingga sampailah disuatu tempat yang banyak pohon bambu kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali. Dalam menempuh perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan anak dan istri. Sambil menunggu mereka, Ki Ageng Beristirahat di sebuah BatuBesar yang berada di tengah sungai. Dalam istirahatnya Ki Ageng Berucap “ BAYAWIS LALI WONG IKI” yang dalam bahasa Indonesia artinya “Sudah lupakah orang ini”.Dari kata Baya Wis Lali/ maka jadilah nama BOYOLALI. Batu besar yang berada di Kali Pepe yang membelah kota Boyolali mungkinkah ini tempat beristirahat Ki Ageng Pandan Arang. Mungkin tak ada yang bisa menjawab dan sampai sekarang pun belum pernah ada meneliti tentang keberadaan batu ini.Demikian juga sebuah batu yang cukup besar yang berada di depan Pasar Sunggingan Boyolali, konon menurut masyarakat setempat batu ini dulu adalahtempat untuk beristirahat Nyi Ageng Pandan Arang. Dalam istirahatnya Nyi Agengmengetuk-ngetukan tongkatnya di batu ini dan batu ini menjadi berlekuk-lekukmirip sebuah dakon (mainan anak-anak tempo dulu). Karena batu ini mirip dakon,masyarakat disekitar Pasar Sunggingan menyebutnya mBah Dakon dan hinggasekarang batu ini dikeramatkan oleh penduduk dan merekapun tak ada yang beranimengusiknya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Go Blogger Indonesia

Go Blogger Indonesia
Go Blogger Indonesia

Popular Posts

 

http://www.jhoeydhyn.blogspot.com | |