Perancangan Aplikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Untuk Pembangunan dan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung
Studi Kasus Pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
Kota Salatiga
Proposal Skripsi
Oleh :
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
1. Latar Belakang
Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu proyek adalah kegiatan yang dilakukan sebelum proyek dilaksanakan. RAB adalah banyaknya biaya yang dibutuhkan baik upah maupun bahan dalam sebuah pekerjaan proyek konstruksi, baik rumah, gedung, jembatan, masjid, dan lain-lain. Dari RAB ini, akhirnya dihasilkan daftar kebutuhan material dan upah tenaga melalui proses penjabaran. Daftar ini berisi volume, harga satuan, serta total harga dari berbagai macam jenis material dan upah tenaga yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek tersebut. Pembuatan RAB dan penjabarannya untuk menghasilkan daftar kebutuhan material dan upah tenaga memerlukan beberapa tahap yang membutuhkan ketelitian serta kecermatan dari seorang estimator proyek sehingga pengerjaan suatu proyek dapat berjalan sebagai mana mestinya.
Pada Dinas Pekerjaan Umum(DPU) kota Salatiga RAB dipergunakan untuk merencanakan jumlah biaya yang dibutuhkan dalam pekerjaan baik gedung milik negara yang ditangani oleh bidang Cipta Karya, sarana pengairan yang ditangani oleh bidang Pengairan, serta jalan dan jembatan yang ditangani oleh bidang Bina Program. Penghitungan RAB didasarkan pada suatu analis yang dituangkan dalam Peraturan Walikota(Perwali) Salatiga tentang standarisasi indeks biaya dilingkungan kota Salatiga. Perwali ini dibuat berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan BOW (Burgeslijke Openbare Werken). Saat ini Perwali terbaru yang mengatur tentang indeks biaya dilingkungan kota Salatiga ialah Perwali Salatiga No. 35 Tahun 2008 (Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah Kota Salatiga, 2008).
Saat ini pembuatan RAB sampai penjabarannya menjadi daftar kebutuhan material dan upah tenaga di DPU kota Salatiga masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang dan seringkali terjadi human error yang menyebabkan perhitungan menjadi salah dan merugikan beberapa pihak yang terlibat. Untuk itu dibutuhkan suatu solusi IT yang dapat membantu mewujudkan pembuatan RAB yang efisien, cepat namun tetap cermat dan teliti.
Pada tugas akhir ini penulis merancang aplikasi yang mengkomputerisasikan penghitungan RAB dan penjabarannya menjadi daftar kebutuhan material dan upah tenaga khususnya untuk pekerjaan gedung, sehingga dapat membantu kelancaran DPU kota Salatiga dalam memberikan layanan publik yang berhubungan dengan pembangunan dan pemeliharaan/rehabilitasi gedung kepada masyarakat.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang akan dibahas, dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang aplikasi RAB untuk pembangunan dan pemeliharaan/rehabilitasi gedung yang dapat meningkatkan kinerja pegawai DPU kota Salatiga dalam membuat RAB?
2. Bagaimana merancang aplikasi yang mampu menjabarkan RAB untuk pembangunan dan pemeliharaan/rehabilitasi gedung menjadi daftar kebutuhan material dan tenaga dengan teliti, cepat,cermat?
3. Bagaimana mengimplementasikan aplikasi RAB untuk pembangunan dan pemeliharaan/rehabilitasi gedung di DPU kota Salatiga berdasrkan pada peraturan walikota Salatiga tentang standarisasi indeks biaya dilingkungan pemerintah kota Salatiga?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah :
1. Merancang suatu aplikasi RAB untuk pembangunan dan pemeliharaan/rehabilitasi gedung di DPU kota Salatiga.
2. Mengimplementasikan aplikasi RAB untuk pembangunan dan rehabilitasi gedung di DPU kota Salatiga.
3. Membantu meningkatkan pelayanan publik yang dapat diberikan oleh DPU kota Salatiga kepada masyarakat dalam bidang pembangunan dan pemeliharaan/rehabilitasi gedung kepada masyarakat.
4. Batasan Masalah
Pada tugas akhir ini, batasan masalah dalam perancangan dan implementasi aplikasi meliputi :
1. Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi desktop yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java. Dengan menggunakan teknik Object Relational Mapping (ORM) yaitu Hibernate.
2. Database yang digunakan adalah MySQL 5.
3. Aplikasi yang dirancang dapat menghasilkan RAB untuk gedung yang disesuaikan dengan Perwali Salatiga tentang standarisasi indeks biaya dilingkungan pemerintah kota Salatiga. Untuk kemudian dilakukan penjabaran terhadap RAB sehingga menghasilkan daftar kebutuhan material dan tenaga.
4. Aplikasi mampu membuat rencana progress report/ laporan teknis yang merupakan target fisik mingguan pengerjaan suatu proyek dengan inputan dari pengguna. Inputan tersebut berupa besarnya satuan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pada minggu tertentu. Rencana progress report ini akhirnya menjadi salah satu dasar pemantauan suatu proyek pada saat proses pengerjaan.
5. Jangka waktu pengerjaan proyek disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di DPU kota Salatiga.
6. Dalam aplikasi tidak ada pembulatan angka.
7. Tidak membahas jaringan.
5. Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang perancangan aplikasi RAB ini telah dilakukan sebelumnya oleh tim dari Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga yang dirilis pada November 1995. Aplikasi tersebut dibuat dengan Lotus 123 release 3.4. Aplikasi ini dirancang khusus untuk pekerjaan penanganan jalan. Pada penelitian lain yang dipublikasikan pada situs http://duniasoer.blogspot.com/ juga dirancang sebuah aplikasi RAB untuk gedung menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 dengan acces sebagai databasenya. Kemampuan aplikasi tersebut ialah membuat RAB tanpa menjabarkannya menjadi daftar kebutuhan material dan tenaga. Aplikasi tersebut juga tidak mengacu pada suatu analis tertentu. Kemampuan lain yang dimiliki ialah penyimpanan data perumahan yang meliputi type rumah, jumlah unit, terjual, luas tanah, uang muka, besar cicilan, lama cicilan serta total harga.
Yang membedakan tugas akhir ini dengan dua penelitian diatas ialah pada tugas akhir ini aplikasi yang dirancang ialah RAB untuk pembangunan dan pemeliharaan/rehabilitasi gedung berbeda dengan aplikasi yang di buat oleh Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga yang berfokus pada pekerjaan penanganan jalan. Aplikasi hasil tugas akhir ini juga memiliki kemampuaan untuk menjabarkan RAB menjadi daftar kebutuhan material dan tenaga yang tidak dimiliki oleh aplikasi RAB yang dipublikasikan pada situs http://duniasoer.blogspot.com/. Kemampuan lain yang dimiliki ialah pembuatan rencana progress report/laporan teknis mingguan yang tidak dimiliki oleh kedua aplikasi yang telah dirancang pada penelitian sebelumnya. Perbedaan lainnya ialah aplikasi hasil tugas akhir ini dirancang disesuaikan dengan suatu analis yang dituangkan dalam Perwali Salatiga tentang standarisasi indeks biaya dilingkungan pemerintah kota Salatiga.
6. Landasan Teori
1. 1. Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
1. 1. Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
RAB adalah banyaknya biaya yang dibutuhkan baik upah maupun bahan dalam sebuah pekerjaan proyek konstruksi, baik rumah, gedung, jembatan, masjid dan lain-lain (AJI, 2008). Adapun langkah- langkah pembuatan RAB ialah :
1. Menentukan jenis pekerjaan.
2. Merinci jenis pekerjaan yang ada menjadi sub jenis pekerjaan.
3. Merinci sub jenis pekerjaan yang ada menjadi detail pekerjaan.
4. Menentukan volume untuk setiap detail pekerjaan yang ada sesuai dengan gambar rencana.
5. Menentukan analis yang digunakan untuk setiap detail pekerjaan yang ada.
Penentuan analis ini menghasilkan Harga Satuan Pekerjaan (HPS) untuk setiap detail Pekerjaan. Besarnya HPS sesuai dengan SNI.
6. Menghitung jumlah biaya untuk setiap detail pekerjaan yang ada.
Jumlah biaya dari setiap detail pekerjaan merupakan hasil kali antara volume dengan HPS.
7. Menghitung jumlah biaya untuk setiap sub jenis pekerjaan yang ada.
Jumlah biaya sub jenis pekerjaan merupakan hasil penjumlahan dari jumlah biaya setiap detail pekerjaan yang berada pada sub jenis pekerjaan yang sama.
8. Menghitung jumlah biaya untuk setiap jenis pekerjaan yang ada.
Jumlah biaya jenis pekerjaan merupakan hasil penjumlahan dari setiap sub jenis pekerjaan yang berada pada jenis pekerjaan yang sama.
9. Menghitung jumlah biaya pekerjaan.
Merupakan hasil penjumlahan dari seluruh jumlah biaya untuk jenis pekerjaan yang ada.
Untuk lebih jelasnya bagian- bagian yang ada pada RAB dapat dilihat pada gambar 1.
Contoh RAB dapat dilihat pada lampiran.
Bagian – Bagian Dalam RAB
2. Daftar Kebutuhan Material Dan Tenaga
Daftar kebutuhan material dan tenaga merupakan sebuah daftar yang berisi volume, harga satuan, serta total harga dari berbagai macam jenis material dan tenaga yang dibutuhkan untuk pelaksanaan suatu proyek. Berikut ini adalah langkah- langkah pembuatan daftar kebutuhan material dan upah tenaga :
1. Menjabarkan kebutuhan material serta tenaga kerja untuk setiap detail pekerjaan yang ada sesuai dengan analis yang digunakan.
2. Setelah proses penjabaran untuk semua detail pekerjaan yang ada selesai, maka dilakukan pengelompokan material- material yang ada beserta tenaga kerja sesuai dengan jenisnya sehingga menghasilkan total volume untuk setiap jenis material serta menghasilkan jumlah setiap jenis tenaga kerja yang dibutuhkan.
3. Mengalikan total volume untuk setiap jenis material dengan harganya, sehingga menghasilkan total harga material.
4. Mengalikan jumlah setiap jenis tenaga kerja dengan harganya, sehingga menghasilkan total harga tenaga kerja.
5. Menambahkan jumlah biaya detail pekerjaan jika detail pekerjaan tersebut tidak memiliki analis. Artinya analis yang digunakan ialah TAP (Tapsir) atau LS (Langsam). Langkah ke- 5 ini bersifat opsional, dalam artian digunakan jika memanag ada detail pekerjaan yang analisnya TAP tau LS.
6. Menjumlahkan setiap hasil keluaran dari langkah ke 3, 4 dan 5.
Contoh daftar kebutuhan material dan tenaga dapat dilihat pada lampiran.
Hibernate adalah Object-Relational Mapping (ORM). Hibernate merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pemrograman untuk menggunakan basisdata relasional sebagai penyimpanan data dengan bentuk obyek. Teknik ini biasa digunakan dalam bahasa pemrograman berorientasi objek saat harus menggunakan basisdata relasional dalam penyimpanannya (THAMURA, 2006).
4. SQL
Secara umum, SQL atau Structured Query Language terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (DBMS), namun secara umum implementasi tiap bahasa memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI (FORTA, 2000).
DDL digunakan oleh administrator basis data untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah
· CREATE untuk membuat objek baru,
· USE untuk menggunakan objek,
· ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada,
· DROP untuk menghapus objek.
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah
· INSERT untuk menambah data,
· SELECT untuk menampilkan data,
· UDATE untuk mengubah data yang sudah ada,
· DELETE untuk menghapus data.
7. Metode Penyelesaian Masalah
Untuk memperoleh data yang dapat menunjang aplikasi ini, maka diperlukan data teoritis dan data lapangan unbtuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan aplikasi ini.
Adapun beberapa metode yang dilakukan dalam penelitian ini ialah :
1. Studi Pustaka (Literatur)
Studi pustaka merupakan sebuah metode pencariaan data dari buku, browsing internet atau literatur lain yang berkaitan dengan teori dasar dari sistem yang sedang dibuat dan dokumen yang berkaitan dengan data yang diperlukana untuk penelitian maupun perancangan sistem.
2. Studi Sistem
Merupakan metode pencarian data dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan dengan mempelajari system yang berkaitan dengan perancangan aplikasi yang akan dilakukan.
3. Perancangan Aplikasi
Untuk perancangan aplikasi digunakan metode rekayasa perangkat lunak yaitu metode prototyping. Metode prototyping dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Ini dilakukan dengan cara bertemunya pengembang dan pengguna aplikasi untuk menentukan tujuan umum serta mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui. Dilanjutkan dengan tahap design yaitu tahap perancangan secara cepat. Perancangan secara cepat ini berfokus pada penyajian aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pengguna. Perancangan secara cepat membawa kepada kontruksi sebuah prototype. Prototipe tersebut dievaluasi oleh pengguna dan digunakan untuk menyaring kebutuhan dalam pengembangan perangkat lunak. Tahapan tersebut berulang sampai prototipe tersebut sudah memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna. Untuk lebih jelasnya tahapan- tahapan yang terjadi pada metode prototyping dsapat dilihat pada gambar 2.
Tahapan Dalam Metode Prototyping
Ketika ptototipe sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna prototipe kemudian disingkirkan paling tidak sebagian dengan tertuju kepada kualitas dan kemampuan pemeliharaan. Metode prototyping ini dapat digunkan jika terjalin komunikasi yang intensif antara pengembang dengan pengguna. Inilah salah satu alasan mengapa metode prototyping digunakan dalam penelitian kali ini.
8. Rencana Kerja
No. | Aktivitas | Maret | April | Mei | Juni |
1. | Requirement dan Analisis | ||||
2. | Perancangan Prototipe 1 | ||||
3. | Evaluasi Prototipe 1 | ||||
4. | Perancangan Prototipe 2 | ||||
5. | Evaluasi Prototipe 2 | ||||
6. | Implementasi |
9. Daftar Pustaka
· Aji (Wong Sipil), 2008, Langkah-langkah Menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya), http://argajogja.blogspot.com/. Diakses tanggal 05 Desember 2008.
· Bagian Administrasi Keuangan, Sekretariat Daerah Kota Salatiga, 2008, Peraturan Walikota Salatiga Nomor 35 Tahun 2008 tentang Standarisasi Indeks Biaya Di Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga. Salatiga
· Forta, Ben, 2000, Belajar Sendiri dalam 10 Menit SQL. Yogyakarta: Penerbit Andi.
· Nugroho, Adi, 2008, Diktat Rekayasa Perangkat Lunak. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana
· Pressman, Roger S., 2007, Rekayasa Perangkat Lunak, Yogyakarta : Penerbit Andi.
· Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. 1995. Panduan Analisa Harga Satuan. Jakarta.
· Soer, 2008, Aplikasi RAB dan Perumahan. http://duniasoer.blogspot.com/. Diakses tanggal 05 Desember 2008
· Thamura, F., Haryanto, L., & Muhardin, E., 2006. Cara Cepat Mengembangkan Solusi Java Enterprise dengan Arsitektur MVC (Struts2, Spring, Hibernate). Jakarta: Penerbit Bambumas.