Sabtu, 26 April 2008
PEMBENTUKAN KOMUNITAS BELAJAR BERSAMA
KERANGKA PEMBENTUKAN ORGANISASI
DETAIL ENGINEERING PENATAAN DAN PENGEMBANGAN
DETAIL ENGINEERING PENATAAN DAN PENGEMBANGAN
1. Latar Belakang
2. Perumusan masalah
3. Maksud dan Tujuan
4. Visi dan Misi
5. Sumber Dana
6. Ruang Lingkup
1. Latar belakang
Perkembangan zaman yang sangat pesat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari, mengenai pesatnya teknologi yang berkembang di Indonesia sangat berpengaruh pada kegiatan para pelajar tentunya. Terutama kemajuan tehnologi dan dunia hiburan yang makin menarik, yang meracuni kegiatan para pelajar untuk menjalani aktifitas sehari-harinya.Kebanyakan para pelajar sekarang banyak telena kedalam dunia hiburan yang berkembang sekarang , sehingga melupakan pentingnya kegiatan belajar.
Sampai saat ini masih bisa dihitung berapa banyak orang yang mau berpikir kritis dan tidak mau maju sendiri. Di kehidupan sekarang, segala sesuatu dari hal yang terkecil sampai yang besar, sudah tentu menggunakan dasar ilmu yang memadai.
Melihat kondisi yang seperti itu, bukan berarti langsung menjalani pembelajaran. Hal itu terjadi karna pemikiran yang di dapat dari pendidikannya yang kurang. Riset membuktikan bahwa media sekolah yang ada dari dulu hingga sekarang ini ternyata membuahkan otak para manusia ini menjadi sebuah ilmu dasar untuk menjalani pembelajaran yang selanjutnya.
Apalagi ketika kita mau meninjau dari kebudayaan, sudah tentu akan mendapatkan banyak bahan pemikiran. Dalam hal budaya sangat berpengaruh dalam perkembangan pemikiran, apalagi lingkungan dan masyarakat yang hampir semuanya mempunyai satu otak yang begitu luas pemikiranya.
Menurut sejarah yang ada menurut kebanyakan orang, orang yang berhak mendapatkan pendidikan hingga Sembilan tahun adalah orang kaya, dan orang miskin cukup menjadi budak para orang kaya. Melihat itu, betapa kejamnya dunia ini. Tapi itu bisa terbukti, karna pada kenyataanya orang yang sukses, kebanyakan ternyata dulunya sudah kaya dari nenek moyangnya. Sementara itu orang yang dulunya miskin, pekerjaannya tidak menetap dan penghasilanya sangat kurang tidak mempunyai modal usaha yang cukup, tidak dapat mengembangkanya.Tapi ada juga yang berawal dari kecil menjadi besar.Semua itu tergantung pada cara pengelolaan,tentunya didasari adanya kemauan belajar.
Oleh karena itu mengerikan jika pendidikan menjadi ajang pertarungan derajat. Padahal bukankah semua orang harus mendapatkan pendidikan yang layak. Lalu tiadakah kesempatan untuk mereka mengembangkan pola pikir yang nantinya akan menghasilkan kreatifitas masing masing, meski apapun itu bentuknya. Dan apakah manusia hanya akan menggunakan tenaganya untuk menghasilkan sesuatu yang untuk kelangsungan hidup.
Sampai sekarang fenomena itu masih berlaku. Memang benar untuk melangkah ke sesuatu yang itu jati diri, memerlukan banyak dukungan. Terutama dari keluarga dan masyarakat. Bagaimana hal itu akan terwujud jika dukungan dari orang tua tidak ada, semisal kata orang tua “ kamu harus rajin belajar, supaya lulus dan mendapatkan pekerjaan yang layak”.Meskipun itu bisa dibilang baik, tapi apa penentu hidup itu kerja, meski memang semua orang harus kerja untuk melangsungkan hidup. Sepertinya dalam kasus itu ada yang tidak beres, karna sampai sekarang dalam sekolah itu juga ada pilihan. Dan pilihan itu monoton untuk semua siswa, sementara kemampuan setiap orang itu berbeda-beda.
Namun sekarang seakan-akan sekolah telah menjadi ajang penentu sebuah kehidupan. Padahal sekolah adalah satu dari berbagai cara untuk mendapatkan suatu ajaran..Bahkan bukan hanya itu,sering kali terjadi suatu problematika yang mengganggu kegiatan belajar mengajar, mungkin pelajar cenderung kurang memahami pentingnya kegiatan belajar tersebut. Kejadian itu seringkali terjadi bahkan adalah hal yang biasa terjadi dalam suatu tempat terjadinya kegiatan belajar dan mengajar.
Namun semua itu akan berdampak positif apabila kita dapat mengendalikan diri dikehidupan yang penuh dengan bujukan dunia hiburan.Beradaptasi terhadap kemajuan tersebut sangat dibutuhkan, karena kemajuan dalam diri dapat diraih dan dikembangkan dengan baik. Seseorang dapat meraih kemajuan dalam dirinya jika memiliki suatu sikap ingin belajar, bukan hanya di sekolah saja bahkan dimana saja, kapan saja. Belajar adalah suatu kegitan yang harus dilakukan setiap siswa, sebab hanya dengan belajar saja kita dapat menguasai suatu kehidupan sekarang dan selanjutnya.
Oleh karena itu apabila kita memiliki ilmu seseorang akan mudah untuk menghadapi semua problematika itu, dan dasar untuk menghadapi kegiatan pembelajaran dan proses belajar yang selanjutnya.
2. Perumusan masalah
Untuk mengetahui masalah perkembangan ilmu pengetahuan dan hasil-hasil penelitian terkini terkait dengan usaha peningkatan mutu pendidikan. Menjadikan Lebih Produktif maka menurut dasar-dasar dari ;
1. Filosofi baru, bahwa Integrasi antara Teknologi Informasi, komunikasi, digital, dan komputer ke dalam berbagai sarana komunikasi canggih; "alat" dalam kehidupan generasi anak-anak dan generasi muda, merupakan "fondasi" bagi kehidupan mereka di masa yang akan datang. Perkembangan teknologi ini ke depan tidak lagi sekadar fenomena linear, melainkan akan mengalami perkembangan yang dahsyat (eksponensial/ berlipat ganda pertumbuhannya) . Di masa depan, generasi muda akan dihadapkan pada hasil-hasil perkembangan teknologi super mikro (nano technology) yang akan mengubah karakteristik kehidupan. Karena itu, konsekuensinya, para siswa harus mendapatkan pembekalan di bidang Teknologi Informasi, Komunikasi, dan Komputer yang menyatu sebagai bagian dari proses pembelajaran mereka sehari-hari. Karena peran Tehknologi sangat berpengaruh kepada kemajuan pembelajaran.
2. Paradigma dalam proses belajar-mengajar hendaknya mengalami perubahan 360 derajat, dari peran guru sebagai sumber utama pemilik ilmu pengetahuan, menjadi peran siswa secara aktif mengadakan eksplorasi, kreasi, dan inovasi dalam proses pencarian ilmu pengetahuan. Mampu mengenali potensi masing-masing siswa, dan mendampingi masing-masing siswa mengembangkan potensinya secara optimal. (Hal ini tidak dimaksudkan bahwa di masa depan sistem pembelajaran untuk menghasilkan siswa yang individualistik; melainkan dimaksudkan bahwa masing-masing individu siswa harus mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensinya secara optimal.) Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri, bagai manapun juga remaja yang belum mengetahui kemampuannya. Bila remaja ditanya mengenai kelebihan dan kekurangannya pasti mereka akan lebih cepat menjawab tentang kekurangan yang dimilikinya dibandingkan dengan kelebihan yang dimilikinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa remaja tersebut belum mengenal kemampuan dirinya sendiri. Bila hal tersebut tidak diselesaikan pada masa remaja ini tentu saja akan menjadi masalah untuk tugas perkembangan selanjutnya (masa dewasa atau bahkan sampai tua sekalipun).
3. Sekolah sebagai Organisasi Pembelajar (learning organization) . Karena itu, dituntut mampu Mengelola Perubahan untuk mewujudkan sebagai Organisasi Pembelajar. Namun Semua itu masih diperlukan juga suatu kegiatan belajar di luar sekolah, sebab banyak kegiatan dirumah yang dapat merusak kepribadian pelajar, tentunya suatu kegiatan yang dapat merubah pelajar tersebut menjadi malas belajar dan berangkat sekolah.Terutama jika teracuni oleh dunia hiburan sehingga menjadi malas melakukan sesuatu
4. Para pelajar merasakan bahwa peran organisasi swasta (perusahaan- perusahaan besar) sangat aktif dalam memberikan dukungan sumber daya finansial dalam kegiatan yang terkait untuk peningkatan mutu pendidikan. Peran orang tuapun sangat dibutuh kan sebagai pendamping yang berhubungan langsung.Tetapi kebanyakan orang tua disibukan oleh pekerjaanya, sehingga tidak sempat memikirkan perkembangan anaknya, selain itu ada juga permasalahan lain yaitu terbatasnya ilmu yang dimiliki orang tua, lebih sedikit dibanding anaknya.
5. Para guru dari semua sekolah bersedia sebagai mitra school/ twinning school (kemitraan antar sekolah) dalam kerja sama saling menguntungkan untuk menyiapkan siswa menghadapi era globalisasi. Memberikan bimbingan kepada semua kalangan lewat komunitas belajar bersama ini. Karena peran guru pembimbing sangatlah penting, bagaimanapun juga kami para pelajar haus akan ilmu dan pengalaman hidup yang rumit, sehingga sangat membutuhkan bimbingan untuk mencapai ke keadaban perkembangan zaman yang semakin maju.
6. Para anggota berperan aktif dan saling berbagi ilmu dengan sesama menerapkan suatu efisiensi kinerja organisasi. Membentuk suatu hubungan antar pelajar yang saling menguntungkan. Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma. Memberikan pengenalan sejarah atau dasar dasar sejarah mengenai makna tujuan dan maksud kepada teman teman. Mengajak diskusi teman teman tentang hal yang berkaitan dengan kemajuan belajarnya.
3. Maksud dan tujuan
Belajar menjadi kebutuhan hal yang paling penting dari kehidupan. Tapi jika belum merasa butuh, harus bagaimana?. Mengenal TUHAN LEBIH DEKAT menjadi kebutuhan yang kadang kala tidak disadari oleh siswa sendiri.
Tentang pengetahuan luas,
Jika menekuni satu bidang, bukan berarti kita melupakan pengetahuan yang lain. Kita juga Tidak boleh buta dengan dunia luar.
Tentang ilmu-ilmu alam, ilmu geografi, seni, budaya, dan lain sebagainya. Kita butuh mengetahui itu semua.
Kita semua butuh semangat. Bukan hanya terus mengeluh atas apa yang menimpa kita. Tapi bagaimana menumbuhkan semangat itu, sementara ketika yang satu semangat yang lain mengeluh. Akhirnya mau tidak mau, virus malas mulai merebak dalam kesibukan belajar.
Kita satu dalam kebersamaan, tapi kadang yang ada malah saling menjatuhkan. Tidak setuju dengan pendapat ini menuntut yang itu. Adu argument yang
kadang kala malah saling memojokkan yang lain.
Kita memiliki dunia dan ketertarikan masing-masing, memang demikian. Tapi apa tidak mungkin jika kita menyempatkan waktu untuk belajar bersama. Memiliki kebutuhan bersama. Apakah tidak mungkin kita mempelajari segala hal bersama di kelas.
Menekuni satu bidang, bukan berarti kita melupakan pengetahuan yang lain,.Kita juga tidak boleh buta dengan dunia luar. Tentang ilmu-ilmu alam, ilmu geografi, seni, budaya, dan lain sebagainya. Kita harusbutuh mengetahui semua itu.
Kita semua membutuhkan semangat . Bukan hanya terus mengeluh atas apa yang menimpa kita. Tapi bagaimana menumbuhkan semangat itu.Tetapi jika sudah teracuni dunia hiburan, akhirnya mau tidak mau akan menjadi malas.Tetapi kalau kita optimis, semua yang kita inginkan pasti akan terwujud”.
Kita satu dalam kebersamaan, tapi kadang yang ada malah saling menjatuhkan. Tidak setuju dengan pendapat ini menuntut yang itu. Adu argument kadang kala malah memojokkan yang lain. Yang paling penting ialah peeruntukkan masa belajar secara konsisten dan usaha secara bersungguh sungguh. kejayaan pasti dalam genggaman pelajar.
Kita memiliki dunia dan ketertarikan masing-masing, memang demikian. Tapi apa tidak mungkin jika kita menyempatkan waktu untuk belajar bersama, berkarya bersama, memiliki kebutuhan bersama. Apakah tidak mungkin kita mempelajari segala hal bersama.
Karena pentingnya kegiatan belajar dan mengajar maka dari itu kami bersama ingin membangun suatu kegiatan yang kami tujukan kepada semua kalangan umur dengan membentuk suatu komunitas belajar bersama yang akan dilakukan di luar jam sekolah (bagi yang formal).
Menurut hasil dari pembahasan tersebut maka diperoleh suatu maksud dan tujuan secara meluas yaitu ;
Memajukan pendidikan bangsa
Membangun suatu kegiatan belajar bersama yang saling menguntungkan
Melaksanakan kegiatan berkarya antar pelajar
Memajukan kepentingan bersama mencintai kebudayaan bangsa, alam, sesama
Menghargai dan mencintai hasil karya anak bangsa
4. Visi dan Misi
1) Memajukan pendidikan bangsa
Ø Membentuk kelompok belajar bersama (di luar sekolah)
Ø Membentuk suatu kelompok diskusi bersama
Ø Memberikan bimbingan kapada pelajar
Ø Perkluasan pemberdayaan belajar
Ø Saling membantu dalam kegiatan belajar
Ø Mengolah bakat dan skill para pelajar
2) Mencintai Budaya bangsa, alam, dan sesama
Ø Mencintai budaya bangsa dan mengembangkanya
Ø Menghormati budaya bangsa
Ø Sebagai tempat ajang kreatifitas pelajar
Ø Saling tolong menolong antar sesama
Ø Mencintai sesama, alam, dan semua mahluk tuhan
Ø Melakukan kegiatan gelar karya antar pelajar